Sejarah
Sistem Operasi Windows
Windows 1.0
Versi pertama Microsoft Windows,
yang disebut dengan Windows 1.0, dirilis pada tanggal 20 November 1985. Versi
ini memiliki banyak kekurangan dalam beberapa fungsionalitas, sehingga kurang
populer di pasaran. Jendela-jendela di dalam Windows 1.0 hanya dapat
ditampilkan di layar secara “tile” saja, sehingga jendela tersebut tidak dapat
saling menimpa satu sama lainnya. Selain itu, tidak ada semacam tempat yang
digunakan untuk menyimpan berkas sebelum dihapus (Recycle Bin).
Windows 2.x
Windows versi 2 muncul pada tanggal
9 Desember 1987, dan menjadi sedikit lebih populer dibandingkan dengan
pendahulunya. Aplikasi-aplikasi Windows dapat dijalankan dari MS-DOS, untuk
kemudian memasuki Windows untuk melakukan operasinya, dan akan keluar dengan
sendirinya saat aplikasi tersebut ditutup. Windows versi 2.0x menggunakan model
memori modus real, yang hanya mampu mengakses memori hingga 1 megabita saja.
Dalam konfigurasi seperti itu, Windows dapat menjalankan aplikasi multitasking
lainnya, semacam DESQview, yang berjalan dalam modus terproteksi yang
ditawarkan oleh Intel 80286.
Windows 2.1x
Selanjutnya, dua versi yang baru
dirilis, yakni Windows/286 2.1 dan Windows/386 2.1. Seperti halnya versi
Windows sebelumnya, Windows/286 menggunakan model memori modus real, tapi
merupakan versi yang pertama yang mendukung High Memory Area (HMA). Windows/386
2.1 bahkan memiliki kernel yang berjalan dalam modus terproteksi dengan emulasi
Expanded Memory Specification (EMS) standar Lotus-Intel-Microsoft (LIM),
pendahulu spesifikasi Extended Memory Specification (XMS) yang kemudian pada
akhirnya mengubah topologi komputasi di dalam IBM PC. Semua aplikasi Windows
dan berbasis DOS saat itu memang berjalan dalam modus real, yang berjalan di atas
kernel modus terproteksi dengan menggunakan modus Virtual 8086, yang merupakan
fitur baru yang dimiliki oleh Intel 80386.
Windows 3.0
Microsoft Windows akhirnya mencapai
kesuksesan yang sangat signifikan saat menginjak versi 3.0 yang dirilis pada
tahun 1990. Selain menawarkan peningkatan kemampuan terhadap aplikasi Windows,
Windows 3.0 juga mampu mengizinkan pengguna untuk menjalankan beberapa aplikasi
MS-DOS secara serentak (multitasking).
Windows 3.0 dapat berjalan di dalam tiga modus, yakni modus real, modus
standar, dan modus 386 Enhanced, dan kompatibel dengan prosesor-prosesor
keluarga Intel dari Intel 8086/8088, 80286, hingga 80386. Versi 3.0 juga
merupakan versi pertama Windows yang berjalan di dalam modus terproteksi,
meskipun kernel 386 enhanced mode merupakan versi kernel yang ditingkatkan dari
kernel modus terproteksi di dalam Windows/386.
Windows 3.0 juga hadir dalam versi “multimedia”, yang disebut dengan Windows
3.0 with Multimedia Extensions 1.0, yang dirilis beberapa bulan kemudian.
OS/2
Selama pertengahan hingga akhir
1980an, Microsoft dan IBM bekerja sama dalam mengembangkan sebuah sistem
operasi penerus DOS, yang disebut sebagai IBM OS/2. OS/2 versi 1.0 hanyalah
sebuah sistem operasi yang berbasis modus teks/command line saja. OS/2 versi
1.1 yang dirilis pada tahun 1988 menawarkan antarmuka grafis, yang disebut
dengan Presentation Manager (PM). OS/2 versi 1.2, yang dirilis pada tahun 1989,
memperkenalkan sebuah sistem berkas baru, yang disebut dengan High Performance
File System (HPFS), yang ditujukan untuk menggantikan sistem berkas File
Allocation Table (FAT).
Pada awal-awal tahun 1990an, hubungan antara Microsoft dan IBM pun meregang
akibat munculnya sebuah konflik. Hal ini dikarenakan mereka saling bekerja sama
dalam mengembangkan sistem operasi komputer pribadi masing-masing (IBM dengan
OS/2 dan Microsoft dengan Windows-nya), keduanya memiliki akses terhadap kode
masing-masing sistem operasi. Microsoft menghendaki pengembangan lebih lanjut
dari sistem operasi Windows buatannya, sementara IBM memiliki hasrat bahwa
semua pekerjaan masa depannya haruslah dibuat berdasarkan sistem operasi OS/2.
Dalam sebuah percobaan untuk mengakhiri konflik ini, IBM dan Microsoft akhirnya
setuju bahwa IBM akan mengembangkan IBM OS/2 versi 2.0, untuk menggantikan OS/2
versi 1.3 dan Windows 3.0, sementara Microsoft harus mengembangkan sebuah
sistem operasi baru, OS/2 versi 3.0, yang akan kemudian menggantikan OS/2 versi
2.0. Persetujuan ini pun tidak berlangsung lama, sehingga hubungan IBM dan
Microsoft pun dihentikan. IBM akhirnya melanjutkan pengembangan OS/2, sementara
Microsoft mengganti nama sistem operasi OS/2 versi 3.0 (yang belum dirilis)
menjadi Windows NT. Keduanya masih Setelah versi 1.3 dirilis untuk untuk
membenarkan beberapa masalah dalam OS/2 versi 1.x, IBM akhirnya merilis OS/2
versi 2.0 pada tahun 1992.
Windows 3.1
Sebagai respons dari dirilisnya IBM
OS/2 versi 2.0 ke pasaran, Microsoft mengembangkan Windows 3.1, yang menawarkan
beberapa peningkatan minor terhadap Windows 3.0 (seperti halnya kemampuan untuk
menampilkan font TrueType Fonts, yang dikembangkan secara bersama-sama dengan
Apple), dan juga terdapat di dalamnya banyak sekali perbaikan terhadap bug dan
dukungan terhadap multimedia. Versi 3.1 juga menghilangkan dukungan untuk modus
real, sehingga hanya berjalan pada modus terproteksi yang hanya dimiliki oleh
mikroprosesor Intel 80286 atau yang lebih tinggi lagi. Microsoft pun pada
akhirnya merilis Windows 3.11, yang merupakan versi Windows 3.1 yang mencakup
semua tambalan dan perbaikan yang dirilis setelah Windows 3.1 diluncurkan pada
tahun 1992.
Windows NT
Selama waktu itu, Microsoft terus
melanjutkan pengembangan sistem operasi yang barunya, yang disebut dengan
Windows NT. Arsitek utama dari Windows NT adalah Dave Cutler, yang merupakan
salah satu dari pemimpin arsitek sistem operasi VMS di perusahaan Digital
Equipment Corporation (DEC), yang kemudian dibeli oleh Compaq yang sekarang
bagian dari Hewlett-Packard. Microsoft merekrut Cutler pada tahun 1988 untuk
membuat sebuah versi OS/2 yang bersifat portabel, tapi akhirnya Cutler malahan
membuat sistem operasi baru.
Windows NT 3.1 (bidang pemasaran Microsoft menghendaki Windows NT agar terlihat
sebagai kelanjutan dari Windows 3.1) akhirnya muncul pertama kali dalam bentuk
Beta bagi para pengembang perangkat lunak pada bulan Juli 1992 dalam sebuah
perhelatan Professional Developers Conference (PDC) yang dilangsungkan di San
Fransisco, California, Amerika Serikat. Dukungan device driver untuk Windows NT
juga kurang begitu banyak karena memang mengembangkan driver untuk Windows NT
dianggap rumit oleh beberapa pengembang, selain tentunya Windows NT juga
memiliki superioritas dalam model abstraksi perangkat kerasnya. Masalah ini
telah menghantui semua versi Windows NT hingga Windows NT 5.0 (Windows 2000)
keluar ke pasaran. Para programmer pun mengeluh bahwa mengembangkan device
driver untuk Windows NT adalah sesuatu hal yang rumit, dan para pengembang
perangkat keras juga tidak mau mengambil risiko untuk mengembangkan device
driver untuk sebuah sistem operasi yang memiliki pangsa pasar terbatas. Akan
tetapi, fitur-fitur tersebutlah yang membuat Windows NT pilihan yang sempurna
untuk pangsa pasar server jaringan lokal (LAN), yang pada tahun 1993 sedang
mengalami booming besar-besaran, seiring dengan komoditas jaringan di dalam
kantor telah meningkat secara drastis. Windows NT 3.51 merupakan primadona
Microsoft saat terjun ke pasar ini, yang kemudian mengambil alih sebagian besar
pangsa pasar yang sebelumnya dimiliki oleh Novell Netware beberapa tahun ke
depan.
Windows 95
Setelah Windows 3.11, Microsoft
mulai memulai pengembangan sebuah versi Windows yang berorientasi kepada
pengguna yang diberi nama kode Chicago.
Akhirnya, bagian marketing Microsoft menggunakan nama Windows 95 sebagai nama
produk bagi Chicago, saat dirilis pada tanggal 24 Agustus 1995. Dalam hal ini,
memang fungsionalitas Windows 95 mendekati apa yang dimiliki oleh Windows NT,
meskipun Windows 95/98/Me tidak mendukung memori melebihi 512 megabyte tanpa
menyunting konfigurasi sistem yang merepotkan. Di balik kesuksesan Microsoft,
IBM terus melanjutkan pasar OS/2, dengan memproduksi OS/2 versi 3.0 dan OS/2
Warp (versi 4.0). IBM merespons keluhan yang diajukan oleh para konsumen
mengenai kebutuhan perangkat keras komputer yang tinggi yang diminta oleh OS/2
versi 2.0, OS/2 versi 3.0 pun dibuat jauh lebih ramping dengan melakukan
optimalisasi pada ukuran dan kecepatan. Sebelum Windows 95 dirilis, OS/2 Warp
3.0 bahkan telah dibundel dalam beberapa penyedia perangkat keras mayor di
Jerman. Akan tetapi, dengan dirilisnya Windows 95, OS/2 lagi-lagi kehilangan
pangsa pasarnya kembali, diambil alih oleh Windows 95. Sebelum menggantinya
dengan versi Windows yang baru, Microsoft merilis Windows 95 dalam lima versi
berbeda, yakni sebagai berikut:
·
Windows 95 – rilis yang sebenarnya
dari Windows 95.
·
Windows 95 A – mencakup pembaruan
Windows 95 Original Service Release 1 (OSR1) yang dimasukkan secara langsung
terhadap instalasi.
·
Windows 95 B – mencakup beberapa
pembaruan mayor lainnya, seperti halnya sistem berkas FAT32, dan Internet
Explorer 3.0. Versi ini juga dikenal dengan Windows 95 OSR2, atau banyak orang
di Indonesia menyebutnya sebagai Windows 97.
·
Windows 95 B USB – atau Windows 95
OSR2.1 merupakan versi Windows 95 yang menawarkan dukungan terhadap perangkat
keras berbasis bus Universal Serial Bus/USB.
·
Windows 95 C – atau Windows 95
OSR2.5 mencakup semua fitur di atas, ditambah Internet Explorer 4.0. Versi ini
merupakan versi yang paling terakhir dirilis dari seri Windows 95.
·
Windows 95 OSR2, OSR2.1 dan OSR2.5
tidaklah dirilis untuk publik, akan tetapi hanya kepada OEM saja yang mau
menggunakan sistem operasi tersebut ke dalam komputer buatannya. Beberapa
perusahaan OEM bahkan menjual hard disk baru dengan sistem operasi Windows 95
OSR2 di dalamnya.
Windows NT
4.0
Microsoft merilis Windows NT 4.0,
sebagai penerus Windows NT 3.x yang sukses mengancam dominasi Novell Netware
dan UNIX di pasar korporat. Windows NT 4.0 ini pada awalnya dikembangkan
sebagai sebuah bagian dari usaha untuk memperkenalkan Windows NT kepada pasar
workstation. NT 4.0 memiliki antarmuka yang sama dengan Windows 95, tetapi
menggunakan kernel yang sama dengan Windows NT, sehingga lebih stabil. Memang,
ada sebuah patch tambahan yang tersedia untuk Windows NT 3.51 yang mampu membuat
NT 3.51 agar mirip seperti NT 4.0, tapi sangat tidak stabil dan memiliki banyak
bug. Antarmuka pengguna tersebut pada awalnya memang dikembangkan di atas
Windows NT, tapi karena Windows 95 dirilis terlebih dahulu sebelum NT 4.0, maka
orang cenderung berpikir “Windows NT 4.0 adalah jiplakan dari Windows 95.”
Windows NT 4.0 datang dalam empat versi:
·
Windows NT 4.0 Workstation.
·
Windows NT 4.0 Server.
·
Windows NT 4.0 Server, Enterprise
Edition (yang mencakup dukungan terhadap clustering dan SMP hingga 8-way).
·
Windows NT 4.0 Terminal Server
Windows 98
Pada 25 Juni 1998, Microsoft merilis
sebuah sistem operasi Windows baru, yang dikenal sebagai Windows 98. Windows 98
dianggap sebagai revisi minor terhadap Windows 95, tapi secara umum dilihat
jauh lebih stabil dan dapat diandalkan dibandingkan dengan pendahulunya,
Windows 95. Windows 98 mencakup banyak driver perangkat keras baru dan dukungan
sistem berkas FAT32 yang lebih baik yang mengizinkan partisi untuk memiliki
kapasitas lebih besar dari 2 gigabyte, sebuah batasan yang terdapat di dalam
Windows 95. Dukungan USB di dalam Windows 98 pun juga jauh lebih baik
dibandingkan dengan pendahulunya. Windows 98 mengundang kontroversi saat
Microsoft memasukkan penjelajah web Microsoft Internet Explorer ke dalam sistem
operasi dan tidak dapat dicabut, sehingga menjadikan Windows Explorer dan GUI
Windows mampu menampilkan direktori seolah-olah halaman web. Hal ini membuka
kasus baru, yang disebut sebagai Amerika Serikat versus Microsoft, yang
menanyakan mengapa Microsoft repot-repot menjaga dominasinya di dalam sistem
operasi komputer pribadi untuk berkompetisi dengan para pesaingnya seperti
Netscape dan IBM dengan cara yang tidak jujur. Pada tahun 1999, Microsoft
merilis Windows 98 Second Edition, sebuah rilis yang menawarkan banyak
peningkatan dibandingkan versi sebelumnya. Internet Connection Sharing, yang
merupakan sebuah bentuk dari Network Address Translation, yang mengizinkan
beberapa mesin di dalam sebuah jaringan lokal agar dapat menggunakan satu buah
jalur koneksi Internet bersama-sama pun diperkenalkan pada versi ini. Banyak
masalah minor di dalam Windows yang lama telah dikoreksi, yang menjadikan
Windows 98 menurut banyak orang sebagai sebuah versi Windows 9x yang paling
stabil di antara semua versi Windows 9x lainnya.
Windows 2000
Microsoft merilis Windows 2000 pada
17 Februari 2000, sebuah versi yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Windows
NT 5.0 atau “NT 5.0″. Versi Windows 2000 ditujukan untuk dua pangsa pasar,
yakni pangsa pasar workstation dan juga pangsa pasar server.
Di antara fitur-fitur Windows 2000 yang paling signifikan adalah Active
Directory, sebuah model jaringan pengganti model jaringan NT domain, yang
menggunakan teknologi yang merupakan standar industri, seperti Domain Name
System (DNS), Lightweight Directory Access Protocol (LDAP), dan Kerberos untuk
menghubungkan antara sebuah mesin ke mesin lainnya. Windows Terminal Services
juga, yang pada Windows NT 4.0 hanya terdapat di dalam satu produk saja, pada
Windows 2000 terdapat dalam semua versi server. Fitur-fitur baru yang diadopsi
dari Windows 98 juga ditanamkan di dalamnya, seperti Device Manager yang telah
ditingkatkan (dengan menggunakan Microsoft Management Console), Windows Media
Player, dan DirectX 6.1 (yang memungkinkan sistem operasi berbasis kernel
Windows NT untuk menjalankan game). Windows 2000 juga merupakan versi Windows
berbasis kernel NT terakhir yang tidak mengharuskan penggunanya untuk melakukan
aktivasi terhadapnya. Meskipun Windows 2000 dapat memperbarui komputer yang sebelumnya
menjalankan Windows 98, Windows 2000 tidaklah dianggap sebagai produk yang
cocok untuk pengguna rumahan. Alasannya banyak, di antaranya adalah kurangnya
device driver untuk banyak perangkat pengguna seperti pemindai (scanner) dan
juga pencetak (printer), pada saat dirilis. Situasi tersebut akhirnya berbalik
pada saat Windows XP dirilis oleh Microsoft.
Windows 2000 tersedia dalam enam edisi, yakni:
·
Windows 2000 Professional.
·
Windows 2000 Server.
·
Windows 2000 Advanced Server.
·
Windows 2000 Datacenter Server.
·
Windows 2000 Advanced Server Limited
Edition.
·
Windows 2000 Datacenter Server
Limited Edition
Windows ME
Pada bulan September 2000, Microsoft
memperkenalkan Windows Millennium Edition (dikenal juga dengan sebutan Windows
Me atau Windows ME). Versi ini memperbarui Windows 98 dengan dukungan
multimedia dan Internet yang lebih baik. Versi ini juga memasukkan fitur
“System Restore,” yang mengizinkan para penggunanya untuk mengembalikan keadaan
sistem ke sebuah titik yang dikenal baik-baik saja, pada saat sistem operasi
mengalami kegagalan. System Restore menjadi fitur yang masih dipertahankan pada
Windows XP. Versi ini juga memperkenalkan Windows Movie Maker versi pertama.
Windows Me dibuat dalam waktu yang singkat, kira-kira hanya satu tahun, yang
ditujukan hanya untuk mengisi kekosongan rilis antara Windows 98 dan Windows XP
sebagai sistem operasi untuk kelas rumahan. Fitur-fitur yang terdapat di dalam
Windows Me (seperti Internet Explorer 5.5, Windows Media Player 7.0, dan
Microsoft DirectX 7.1) bahkan bisa diperoleh secara gratis dari situs Windows
Update, kecuali System Restore. Hasilnya, Windows Me pun tidak dianggap sebagai
sebuah sistem operasi yang unik di antara saudara-saudaranya dari keluarga
Windows 9x, Windows 95 dan Windows 98. Windows Me juga dikritik karena
munculnya masalah kestabilan, dan juga dukungan terhadap MS-DOS yang berjalan
di dalam modus real. Orang-orang bahkan menyebut Windows Me sebagai Windows
Mistake Edition. Windows Me merupakan sistem operasi terakhir yang dibuat
berdasarkan kernel monolithic Windows 9x dan MS-DOS. Versi ini pun menjadi
versi terakhir sistem operasi Windows yang tidak memiliki Windows Product
Activation (WPA).
Windows XP
Pada tahun 2001, Microsoft
memperkenalkan Windows XP (yang memiliki nama kode “Whistler” selama
pengembangan. Akhirnya, setelah merilis beberapa versi Windows berbasis Windows
9x dan NT, Microsoft berhasil menyatukan kedua jajaran produk tersebut. Windows
XP menggunakan kernel Windows NT 5.1, sehingga menjadikan kernel Windows NT
yang terkenal dengan kestabilannya memasuki pasar konsumen rumahan, untuk
menggantikan produk Windows 9x yang berbasis 16/32-bit yang sudah menua.
Windows XP merupakan versi sistem operasi Windows yang paling lama (paling
tidak hingga saat ini), karena memang berkisar dari tahun 2001 hingga tahun
2007, saat Windows Vista dirilis ke konsumen. Jajaran sistem operasi Windows XP
akhirnya diteruskan oleh Windows Vista pada 30 Januari 2007. Windows XP tersedia
dalam beberapa versi:
·
Windows XP Home Edition, yang
ditujukan untuk pasar desktop dan laptop rumahan.
·
Windows XP Home Edition N, sama
seperti Home Edition yang biasa, tapi tidak memiliki Windows Media Player,
karena memang peraturan Uni Eropa tidak memperbolehkannya.
·
Windows XP Professional, yang
ditujukan bagi para power user dan pebisnis.
·
Windows XP Professional N, sama
seperti Professional Edition, tapi tidak memiliki Windows Media Player, karena
peraturan Uni Eropa tidak mengizinkannya.
·
Windows XP Media Center Edition
(MCE), dirilis pada bulan November 2002, merupakan Windows XP Home Edition yang
ditujukan untuk dektop dan laptop dengan penekanan pada hiburan rumahan.
·
Windows XP Media Center Edition 2003
·
Windows XP Media Center Edition
2004.
·
Windows XP Media Center Edition
2005, yang dirilis pada 12 Oktober 2004.
·
Windows XP Tablet PC Edition, yang
ditujukan untuk PC Tablet (PC dengan layar sentuh)
·
Windows XP Tablet PC Edition 2005
·
Windows XP Embedded, yang ditujukan
untuk sistem benam (embedded system)
·
Windows XP Starter Edition, yang
ditujukan untuk para pengguna komputer di beberapa negara berkembang.
·
Windows XP Professional x64 Edition,
yang dirilis pada 25 April 2005 untuk sistem-sistem rumahan dan workstation
yang menggunakan prosesor 64-bit yang berbasiskan set instruksi x86-64 (AMD64
atau Intel EM64T).
·
Windows XP 64-bit Edition, merupakan
sebuah versi Windows XP yang ditujukan untuk jajaran prosesor Intel Itanium,
yang mempertahankan kompatibilitas dengan aplikasi 32-bit dengan menggunakan
emulator perangkat lunak. Versi ini sama saja dengan Windows XP Professional,
dari segi fitur-fiturnya. Produk ini dihentikan pada bulan September 2005 saat
vendor terakhir workstation berbasis prosesor Itanium menghentikan
produk-produknya sebagai “workstation”, karena memang mereka cenderung
memfokuskan Itanium sebagai basis komputer server.
·
Windows XP 64-bit Edition 2003,
dibuat berbasiskan basis kode Windows NT 5.2 (sama seperti Windows Server
2003).
Windows
Server 2003
Pada tanggal 24 April 2003,
Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem
operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang
baru, pemandu “Manage Your Server wizard” yang menyederhanakan peranan sebuah
mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003
menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang
merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket
tambahan.
Windows Server 2003 tersedia dalam lima buah edisi:
·
Windows Server 2003, Web Edition
·
Windows Server 2003, Standard
Edition
·
Windows Server 2003, Enterprise
Edition (32-bit dan 64-bit)
·
Windows Server 2003, Datacenter
Edition
·
Windows Server 2003, Small Business
Server
Windows
Vista
Setelah meraih kesukesan besar
dengan Windows XP, Microsoft tidak lantas berhenti begitu saja mengembangkan
Windows. Versi terbaru dari Windows, disebut dengan Windows Vista, dirilis pada
tanggal 30 November 2006 bagi kalangan bisnis sementara untuk kalangan pengguna
rumahan dirilis pada tanggal 30 Januari 2007. Windows Vista, menampilkan
antarmuka grafis Aero-nya yang memikat, Welcome screen dan menu Start.
Windows Vista menggunakan nomor versi 6.0, sehingga memang terdapat perbedaan
versi yang signifikan jika dibandingkan dengan Windows XP yang menggunakan
nomor versi 5.1 atau Windows Server 2003 (5.2). Karena, memang Windows Vista
memiliki banyak perbedaan yang mendasar, khususnya pada bagian arsitektur dasar
sistem operasi.Windows Vista dijual dalam beberapa edisi:
·
Windows Vista Starter
·
Windows Vista Home Basic
·
Windows Vista Home Premium
·
Windows Vista Business
·
Windows Vista Enterprise
·
Windows Vista Ultimate
Windows Home
Server
Windows Home Server (sebelumnya
memiliki nama kode Q singkatan dari Quattro) merupakan sebuah produk server
yang diturunkan dari Windows Server 2003, yang didesain khusus untuk digunakan
oleh para konsumen dari pengguna rumahan. Sistem operasi ini diperkenalkan pada
tanggal 7 Januari 2007 oleh Bill Gates. Windows Home Server dapat
dikonfigurasikan dan dipantau dengan menggunakan program console yang dapat
diinstalasikan pada sebuah PC klien. Windows ini memiliki fitur Media Sharing,
backup terhadap drive lokal dan drive jarak jauh, dan duplikasi berkas.
Windows
Server 2008
Windows Server 2008, adalah sebuah
versi baru Windows Server, yang dijadwalkan untuk dirilis pada tanggal 27
Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode
“Windows Server Codenamed Longhorn.” Windows Server 2008 dibangun di atas
beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan
dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan,
ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
Windows 7
Rilis selanjutnya setelah Windows
Vista adalah Windows 7, yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan
Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1
build 7600, yaitu perbaikan dari Windows Vista dimana saat rilis pertama
memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22
Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah:
Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, Windows Media
Player 12, Internet Explorer 8, dan lain-lain. Beberapa fitur yang unik adalah
Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada
desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu).
Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik. Spesifikasi Windows 7 lebih ringan
dan harganya juga lebih murah dari pada Windows Vista.
Sama seperti Windows Vista, Windows 7 juga terdiri 6 edisi yaitu:
·
Windows 7 Starter
·
Windows 7 Home Basic
·
Windows 7 Home Premium
·
Windows 7 Professional
·
Windows 7 Ultimate
·
Windows 7 Enterprise
SUMBER :